Wednesday, 30 November 2016

kura kura sulcata

Pada kesempatan kali ini saya berkesempatan untuk berbagai informasi mengenai kura-kura sulcata. Salah satu jenis hewan reptil yang berasal dari beberapa bagian Afrika. Sulcata termasuk dalam kategori kura-kura darat atau tortoise. Reptil ini hidup dengan baik di daratan panas yang memiliki suhu yang tinggi. Kebanyakan reptil ini ditemukan di sebagian besar wilayah di Afrika, mulai dari gurun Sahara kemudian memasuki beberapa negara yang kering seperti Nigeria, Mali, Mauritania, Senegal, Sudan, Ethiopia hingga masuk ke pantai panas Massaua yang berbatasan dengan Laut Merah.
Berhubung kura-kura sulcata terbiasa hidup di daerah kering maka kita yang mau memeliharanya di Indonesia harus tahu betul bagaimana memperlakukan hewan ini. Pemilihan tempat tinggal hingga penjagaan kelembaban udara menjadi bagian penting dalam memelihara hewan ini. Saya akan memberikan panduan lengkap bagaimana memelihara sulcata dengan baik untuk pemula, jadi jangan khawatir jika ini adalah pertama kalinya Anda memelihara kura-kura.
Mungkin Anda sudah terlanjur membeli kura-kura ini, atau saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli sulcata. Nah bagi Anda yang baru ingin membeli, perhatikan terlebih dahulu ciri-ciri reptil ini, jangan sampai Anda membeli kura-kura yang berbeda dengan yang anda harapkan. Sulcata merupakan kura-kura darat yang biasanya memeliki panjang 60 hingga 75 cm dengan berat antara 36 hingga 50 kg. Umur tertua sulcata yang pernah ada di dunia ditemukan di Zoological Gardens Giza, yaitu 54 tahun.
Ciri khas sulcata terletak pada bagian cangkangnya yang berwarna kecoklatan dan kekuningan, cangkangnya itu rata dan cukup luas. Sisik pada cangkangnya terlihat kokoh dimana sangat mendukung dengan kondisi kulit mereka yang sangat tebal. Ini adalah salah satu faktor kenapa mereka bisa tahan dari suhu panas di gurun. Kulit mereka mengurangi resiko transpirasi yang menyebabkan kehilangan jumlah cairan.
Penting sekali untuk bisa membedakan mana yang jantan dan mana yang betina untuk kura-kura ini. Secara morfologi terdapat perbedaan yang bisa digunakan untuk membedakan antar keduanya. Pejantan biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan betina. Betina biasa nya memiliki / kerapas kulit atas pada cangkang yang agak halus karena beberapa gesekan plastron jantan. Kerapas betina juga lebih datar dengan plastron lebih cengkung dibandingkan dengan pejantan. Anda mungkin berfikir untuk membedakan kura-kura ini dari ukuran ekor atau bentuk jenis kelaminnya? sayangnya itu sangat sulit karena tidak ada perbedaan yang signifikan.

Tempat Tinggal Untuk Kura-Kura Sulcata

Sulcata merupakan kura-kura darat yang terbiasa hidup di derah bersuhu tinggi. Meskipun begitu mereka masih memberikan toleransi pada beberapa tempat dengan suhu cukup rendah namun tidak untuk daerah yang memiliki cuaca lembab / basah. Jika Anda ingin memberikan tempat tinggal untuk reptil ini, berilah mereka tempat yang benar-benar kering karena mereka terbiasa dengan suhu 29-40 Celcius.
Berhubung Di Indonesia memiliki 2 musim yang tidak bisa ditawar lagi. Mungkin untuk musim kemarau tidak ada masalah, namun untuk musim penghujan kita perlu mencari cara untuk menjaga agar kandang tetap kering. Anda bisa menyiasatinya dengan membuat kandang dalam ruangan saat musim hujan. Anda harus memasukkan kura-kura ini kedalam ruangan saat hujan turun agar kadangnya tidak lembab / basah. Anda juga harus memperhatikan bahwa kura-kura ini sangat suka menggali dan mereka sangat baik untuk hal tersebut. Sehingga penting sekali untuk memperhatikan kondisi tanah dilingkungan sekitar jangan sampai mereka menggali tanah yang sangat lembab.

Makanan Kura-Kura Sulcata

Sulcata adalah reptil yang doyan makan, Anda harus mempersiapkan banyak pakan untuk kura-kura darat ini. Dalam kehidupan alaminya, mereka akan mendapatkan berbagai asupan dari serat tanaman rumput dan berbagai jenis buah-buahan. Dalam perawatan Anda dirumah, usahakan Anda bisa membiarkan kura-kura ini merumput pada rerumputan yang bebas dari pestisida dan herbisida. Jika sudah besar kura-kura ini membutuhkan jumlah rumput yang lebih banyak jadi pikirkan hal tersebut mulai dari sekarang.
Asupan penting yang harus dipenuhi untuk kura-kura ini berupa keseimbangan rasio fosfor, protein dan serat. Jangan terlalu banyak memberikan fosfor dengan kandungan kalsium yang rendah karena bisa menyebabkan pelunakan tulang dan deformitas serta merusak metabolisme kura-kura. Terlalu banyak protein juga bisa menyebabkan pertumbuhan terlalu cepat sehingga kadang menjadi penyakit gagal ginjal atau kelainan yang menurunkan rentang hidup hewan ini. Serat menjadi bagian penting pada pertumbuhan alami kura-kura ini. Untuk menyediakan asupan serat, Anda bisa menggunakan serpihan jerami atau beberapa jenis biji-bijian.
Anda juga perlu berhati-hati jika memberikan beberapa jenis sayuran dan buah-buahan karena makanan yang lembab bisa menyebabkan kerusakan fungsi tiroid dan menyebabkan goiter. Anda boleh memberikan sayuran dan buah-buahan namun dalam porsi yang sedikit saja. Jika Anda berencana untuk memilih produk pakan komersil, pilihlah makanan kura-kura sulcata yang mengandung bahan kedelai atau jagung. Bacalah komposisi dari setiap merk produk pakan komersial sebelum Anda menggunakannya.

Penyakit Kura-Kura Sulcata

Masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh kura-kura darat ini adalah pelunakan shell yang berkaitan dengan kekurangan kalsium dan kelebihan fosfor. Masalah kedua biasanya terjadi karena kebanyakan asupan protein yang sering menyebabkan kematian. Protein bisa meningkatkan volume air didalam tubuh dan menyebabkan pengenceran urat. Sulcata juga rentan terhadap gangguan pernapasan karena infeksi baik karena makanan ataupun kondisi lingkungan sekitar. Infeksi pernapasan biasanya memiliki gejala seperti mata berair, kehilangan nafsu makan dan lesu.
Bawalah kura-kura sulcata Anda ke dokter hewan jika muncul gejala-gejala seperti itu. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik yang menjadi perawatan awal terhadap masalah kesehatan.

Memperhatikan Makanan Kura-Kura Sulcata

Memelihara kura-kura darat seperti sulcata membutuhkan beberapa perhatian soal pemilihan makanan yang tepat. Kura-kura sulcata sangat sensitif terhadap beberapa hal terlebih untuk makanan yang memiliki kandungan air yang cukup banyak. Hewan ini sangat baik jika diberi makanan kering yang mengandung banyak serat namun akan menjadi masalah jika diberi makanan yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Sulcata dikenal banyak orang sebagai binatang yang hobi makan, bahkan ia disebut sebagai “mesin makan”. Beberapa orang biasanya memberikan sayuran dan buah-buahan sebagai menu makanan sehat untuk kura-kura, sayangnya ada beberapa makanan yang tidak cocok untuk sulcata. Untuk itulah pada kesempatan kali ini akan saya membahas beberapa pertimbangan memilih makanan sulcata agar hewan ini bisa tumbuh dengan baik saat kita pelihara.

Pilihan Bijak Makanan Kura-Kura Sulcata

Di alam yang terbuka, sulcata biasanya makan rumput berjam-jam pada siang hari. Sebagian besar asupan makanan diperoleh dari rumput yang didapat di ladang atau tempat terbuka. Hal ini juga bisa Anda terapkan dirumah Anda. Yang terpenting disini adalah memilih rerumputan yang bebas dari kontaminasi pestisida dan herbisida. Kedua jenis bahan tersebut sangat tidak bersahabat bagi reptil ini, jadi berhati-hatilah dalam memilih rumput.
Dalam memilih makanan kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting. Ada 3 faktor penting terkait pemilihan makanan untuk kura-kura sulcata. Ketiga faktor tersebut adalah kalsium-fosfor, jumlah dan jenis protein dan kandungan serat dalam makanan. Faktor kalsium-fosfor berkaitan dengan banyaknya fosfor dibandingkan dengan jumlah asupan kalsium. Kebanyakan asupan fosfor dan kekurangan kalsium menyebabkan terjadinya pelunakan tulang dan deformitas. Masalah lain yang disebabkan oleh kebanyakan fosfor adalah gangguan fungsi organ dan rusaknya sistem metabolisme pada tubuh kura-kura
Protein mungkin baik untuk sebagian jenis hewan, begitu juga dengan kura-kura darat. Tetapi kebanyakan porsi protein bisa menyebabkan gagal ginjal pada hewan tersebut dan bisa saja menurunkan rentang hidup kura-kura. Pemilihan protein yang salah seperti memberi makan hewan vertebrata, kacang-kcangan ataupun kedelai juga bisa menyebabkan pertumbuhan yang terlalu cepat sehingga memicu kelainan bentuk shell.
Faktor ketiga adalah serat, dimana asupan serat yang mencukupi dapat membuat pasokan makanan kura-kura sulcata terpenuhi. Contoh makanan yang banyak direkomendasikan terkait kebutuhan serat adalah sepihan jerami yang banyak sekali tersedia di Indonesia. Anda juga bisa memberikan tanah lapang yang memiliki rumput lebat sebagai asupan serat dengan catatan terbebas dari kontaminasi pestisida dan herbisida.
Lalu bagaimana dengan sayuran dan buah-buahan ? Sebenarnya Anda bisa saja sesekali memberikan makanan berupa buah-buahan dan sayuran hijau. tapi berhati-hatilah dengan beberapa jenis sayuran goitrogenik seperti kubis dan brokoli. Sayuran tersebut bila disajikan secara berlebihan bisa menyebabkan goiter dan merusak gungsi tiroid pada kura-kura sulcata. Sayuran lain yang membutuhkan moderasi tinggi adalah bayam, sawi dan wortel.


Beralih ke buah-buahan yang disukai oleh sulcata, hewan ini sangat menyukai buah kaktus dan buah pisang. Kedua jenis buah tersebut termasuk kategori makanan yang baik untuk diberikan pada sulcata. Anda mungkin bisa menggunakan stroberri, blewah, berri, apel namun jangan terlalu banyak. Oiya jauhkan juga buah-buahan berair yang memiliki warna cerah karena sulcata sangat tergoda untuk memakan makanan yang memiliki warna cerah.

No comments:

Post a Comment