Pada kesempatan kali
ini saya berkesempatan untuk berbagai informasi mengenai kura-kura sulcata.
Salah satu jenis hewan reptil yang berasal dari beberapa bagian Afrika. Sulcata
termasuk dalam kategori kura-kura darat atau tortoise. Reptil ini hidup dengan
baik di daratan panas yang memiliki suhu yang tinggi. Kebanyakan reptil ini
ditemukan di sebagian besar wilayah di Afrika, mulai dari gurun Sahara kemudian
memasuki beberapa negara yang kering seperti Nigeria, Mali, Mauritania,
Senegal, Sudan, Ethiopia hingga masuk ke pantai panas Massaua yang berbatasan
dengan Laut Merah.
Berhubung kura-kura
sulcata terbiasa hidup di daerah kering maka kita yang mau memeliharanya di
Indonesia harus tahu betul bagaimana memperlakukan hewan ini. Pemilihan tempat
tinggal hingga penjagaan kelembaban udara menjadi bagian penting dalam
memelihara hewan ini. Saya akan memberikan panduan lengkap bagaimana memelihara
sulcata dengan baik untuk pemula, jadi jangan khawatir jika ini adalah pertama
kalinya Anda memelihara kura-kura.
Mungkin Anda sudah terlanjur
membeli kura-kura ini, atau saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli
sulcata. Nah bagi Anda yang baru ingin membeli, perhatikan terlebih dahulu
ciri-ciri reptil ini, jangan sampai Anda membeli kura-kura yang berbeda dengan
yang anda harapkan. Sulcata merupakan kura-kura darat yang biasanya memeliki
panjang 60 hingga 75 cm dengan berat antara 36 hingga 50 kg. Umur tertua
sulcata yang pernah ada di dunia ditemukan di Zoological Gardens Giza, yaitu 54
tahun.
Ciri khas sulcata terletak pada
bagian cangkangnya yang berwarna kecoklatan dan kekuningan, cangkangnya itu
rata dan cukup luas. Sisik pada cangkangnya terlihat kokoh dimana sangat
mendukung dengan kondisi kulit mereka yang sangat tebal. Ini adalah salah satu
faktor kenapa mereka bisa tahan dari suhu panas di gurun. Kulit mereka
mengurangi resiko transpirasi yang menyebabkan kehilangan jumlah cairan.
Penting sekali untuk bisa
membedakan mana yang jantan dan mana yang betina untuk kura-kura ini. Secara
morfologi terdapat perbedaan yang bisa digunakan untuk membedakan antar
keduanya. Pejantan biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan betina. Betina
biasa nya memiliki / kerapas kulit atas pada cangkang yang agak halus karena
beberapa gesekan plastron jantan. Kerapas betina juga lebih datar dengan
plastron lebih cengkung dibandingkan dengan pejantan. Anda mungkin berfikir
untuk membedakan kura-kura ini dari ukuran ekor atau bentuk jenis kelaminnya?
sayangnya itu sangat sulit karena tidak ada perbedaan yang signifikan.
Tempat Tinggal Untuk Kura-Kura Sulcata
Sulcata merupakan kura-kura
darat yang terbiasa hidup di derah bersuhu tinggi. Meskipun begitu mereka masih
memberikan toleransi pada beberapa tempat dengan suhu cukup rendah namun tidak
untuk daerah yang memiliki cuaca lembab / basah. Jika Anda ingin memberikan
tempat tinggal untuk reptil ini, berilah mereka tempat yang benar-benar kering
karena mereka terbiasa dengan suhu 29-40 Celcius.
Berhubung Di Indonesia memiliki
2 musim yang tidak bisa ditawar lagi. Mungkin untuk musim kemarau tidak ada
masalah, namun untuk musim penghujan kita perlu mencari cara untuk menjaga agar
kandang tetap kering. Anda bisa menyiasatinya dengan membuat kandang dalam
ruangan saat musim hujan. Anda harus memasukkan kura-kura ini kedalam ruangan
saat hujan turun agar kadangnya tidak lembab / basah. Anda juga harus
memperhatikan bahwa kura-kura ini sangat suka menggali dan mereka sangat baik
untuk hal tersebut. Sehingga penting sekali untuk memperhatikan kondisi tanah
dilingkungan sekitar jangan sampai mereka menggali tanah yang sangat lembab.
Makanan Kura-Kura Sulcata
Sulcata adalah reptil yang doyan
makan, Anda harus mempersiapkan banyak pakan untuk kura-kura darat ini. Dalam
kehidupan alaminya, mereka akan mendapatkan berbagai asupan dari serat tanaman
rumput dan berbagai jenis buah-buahan. Dalam perawatan Anda dirumah, usahakan
Anda bisa membiarkan kura-kura ini merumput pada rerumputan yang bebas dari
pestisida dan herbisida. Jika sudah besar kura-kura ini membutuhkan jumlah
rumput yang lebih banyak jadi pikirkan hal tersebut mulai dari sekarang.
Asupan penting yang
harus dipenuhi untuk kura-kura ini berupa keseimbangan rasio fosfor, protein
dan serat. Jangan terlalu banyak memberikan fosfor dengan kandungan kalsium
yang rendah karena bisa menyebabkan pelunakan tulang dan deformitas serta
merusak metabolisme kura-kura. Terlalu banyak protein juga bisa menyebabkan
pertumbuhan terlalu cepat sehingga kadang menjadi penyakit gagal ginjal atau
kelainan yang menurunkan rentang hidup hewan ini. Serat menjadi bagian penting
pada pertumbuhan alami kura-kura ini. Untuk menyediakan asupan serat, Anda bisa
menggunakan serpihan jerami atau beberapa jenis biji-bijian.
Anda juga perlu berhati-hati
jika memberikan beberapa jenis sayuran dan buah-buahan karena makanan yang
lembab bisa menyebabkan kerusakan fungsi tiroid dan menyebabkan goiter. Anda
boleh memberikan sayuran dan buah-buahan namun dalam porsi yang sedikit saja.
Jika Anda berencana untuk memilih produk pakan komersil, pilihlah makanan
kura-kura sulcata yang mengandung bahan kedelai atau jagung. Bacalah komposisi
dari setiap merk produk pakan komersial sebelum Anda menggunakannya.
Penyakit Kura-Kura Sulcata
Masalah kesehatan yang paling
sering dialami oleh kura-kura darat ini adalah pelunakan shell yang berkaitan
dengan kekurangan kalsium dan kelebihan fosfor. Masalah kedua biasanya terjadi
karena kebanyakan asupan protein yang sering menyebabkan kematian. Protein bisa
meningkatkan volume air didalam tubuh dan menyebabkan pengenceran urat. Sulcata
juga rentan terhadap gangguan pernapasan karena infeksi baik karena makanan
ataupun kondisi lingkungan sekitar. Infeksi pernapasan biasanya memiliki gejala
seperti mata berair, kehilangan nafsu makan dan lesu.
Bawalah kura-kura sulcata Anda
ke dokter hewan jika muncul gejala-gejala seperti itu. Biasanya dokter akan
memberikan antibiotik yang menjadi perawatan awal terhadap masalah kesehatan.
Memperhatikan
Makanan Kura-Kura Sulcata
Memelihara kura-kura
darat seperti sulcata membutuhkan beberapa perhatian soal pemilihan makanan
yang tepat. Kura-kura sulcata sangat sensitif terhadap beberapa hal terlebih
untuk makanan yang memiliki kandungan air yang cukup banyak. Hewan ini sangat
baik jika diberi makanan kering yang mengandung banyak serat namun akan menjadi
masalah jika diberi makanan yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Sulcata dikenal banyak
orang sebagai binatang yang hobi makan, bahkan ia disebut sebagai “mesin makan”. Beberapa orang biasanya memberikan sayuran
dan buah-buahan sebagai menu makanan sehat untuk kura-kura, sayangnya ada
beberapa makanan yang tidak cocok untuk sulcata. Untuk itulah pada kesempatan
kali ini akan saya membahas beberapa pertimbangan memilih makanan sulcata agar
hewan ini bisa tumbuh dengan baik saat kita pelihara.
Pilihan Bijak Makanan Kura-Kura Sulcata
Di alam yang terbuka,
sulcata biasanya makan rumput berjam-jam pada siang hari. Sebagian besar asupan
makanan diperoleh dari rumput yang didapat di ladang atau tempat terbuka. Hal
ini juga bisa Anda terapkan dirumah Anda. Yang terpenting disini adalah memilih
rerumputan yang bebas dari kontaminasi pestisida dan herbisida. Kedua jenis
bahan tersebut sangat tidak bersahabat bagi reptil ini, jadi berhati-hatilah
dalam memilih rumput.
Dalam memilih makanan
kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting. Ada 3 faktor penting terkait
pemilihan makanan untuk kura-kura sulcata. Ketiga faktor tersebut adalah
kalsium-fosfor, jumlah dan jenis protein dan kandungan serat dalam makanan.
Faktor kalsium-fosfor berkaitan dengan banyaknya fosfor dibandingkan dengan
jumlah asupan kalsium. Kebanyakan asupan fosfor dan kekurangan kalsium
menyebabkan terjadinya pelunakan tulang dan deformitas. Masalah lain yang
disebabkan oleh kebanyakan fosfor adalah gangguan fungsi organ dan rusaknya
sistem metabolisme pada tubuh kura-kura
Protein mungkin baik untuk
sebagian jenis hewan, begitu juga dengan kura-kura darat. Tetapi kebanyakan
porsi protein bisa menyebabkan gagal ginjal pada hewan tersebut dan bisa saja
menurunkan rentang hidup kura-kura. Pemilihan protein yang salah seperti memberi
makan hewan vertebrata, kacang-kcangan ataupun kedelai juga bisa menyebabkan
pertumbuhan yang terlalu cepat sehingga memicu kelainan bentuk shell.
Faktor ketiga adalah serat,
dimana asupan serat yang mencukupi dapat membuat pasokan makanan kura-kura sulcata
terpenuhi. Contoh makanan yang banyak direkomendasikan terkait kebutuhan serat
adalah sepihan jerami yang banyak sekali tersedia di Indonesia. Anda juga bisa
memberikan tanah lapang yang memiliki rumput lebat sebagai asupan serat dengan
catatan terbebas dari kontaminasi pestisida dan herbisida.
Lalu bagaimana dengan sayuran
dan buah-buahan ? Sebenarnya Anda bisa saja sesekali memberikan makanan berupa
buah-buahan dan sayuran hijau. tapi berhati-hatilah dengan beberapa jenis
sayuran goitrogenik seperti kubis dan brokoli. Sayuran tersebut bila disajikan
secara berlebihan bisa menyebabkan goiter dan merusak gungsi tiroid pada
kura-kura sulcata. Sayuran lain yang membutuhkan moderasi tinggi adalah bayam,
sawi dan wortel.
Beralih ke buah-buahan yang
disukai oleh sulcata, hewan ini sangat menyukai buah kaktus dan buah pisang.
Kedua jenis buah tersebut termasuk kategori makanan yang baik untuk diberikan
pada sulcata. Anda mungkin bisa menggunakan stroberri, blewah, berri, apel
namun jangan terlalu banyak. Oiya jauhkan juga buah-buahan berair yang memiliki
warna cerah karena sulcata sangat tergoda untuk memakan makanan yang memiliki
warna cerah.
No comments:
Post a Comment