Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Pythonidae
Genus : Malayopython
Spesies : M. reticulates
Bagi para pembaca sekalian yang memelihara reptil
tentunya pasti mengenal retic. Jenis ular ini lebih dikenal sebagai retic atau
sanca kembang. Retic termasuk ke dalam keluarga python. Seluruh keluarga besar
python tidak memiliki bisa. Mereka membunuh mangsa dengan cara melilit tubuh
mangsanya sampai kehabisan nafas. Retic tercatat sebagai ular terbesar di
dunia. Panjang rata-rata retic dewasa adalah 5-7 meter. Dengan ukuran sebesar
itu retic dapat membunuh orang dewasa sendirian dengan belitannya.
Retic seringkali dijumpai oleh masyarakat. Ciri
ular ini adalah coraknya yang cukup cantik. Pada punggungnya terdapat rangkaian
pola berwana hitam yang membentuk berbagai pola. Ada yang bulat seperti
rangkaian rantai, ada pula yang kotak seperti kartu wajik, dan masih banyak
bentuk lainnya yang memanjang dari leher sampai dengan ekornya. Bagian samping
ular ini dihiasi corak berwarna kuning dan abu-abu keperakan. Nama sanca batik
itu sendiri karena melihat sisi sampinya ini yang nampak seperti lukisan batik
yang beraturan.
Habitat:
Retic sering dijumpai masuk ke dalam rumah atau
pekarangan warga. Habitat ular ini termasuk sangat felksibel. Dia bisa hidup di
dalam hutan hujan yang rimbun, semak belukar, padang rumput, dan bahkan
gorong-gorong saluran air dekat pemukiman manusia. Ular ini juga kerap
ditemukan dekat sumber air. Pada dasarnya retic menyukai tempat yang hangat
namun memiliki tingkat kelembaban tinggi. Oleh karena itu ular ini seringkali
masuk ke rumah manusia karena banyak tempat yang disenangi ular ini.
Karakter:
Ular ini sangat tidak dianjurkan untuk mereka yang
baru memulai memelihara reptil. Mengapa? Ular ini termasuk tipe ular besar.
Selain itu tingkat agresifitas dan nafsu makannya cukup tinggi. Kalau menemukan
retic yang jinak tentunya sudah melalui proses domestifikasi dan interaksi yang
intens dengan manusia. Retic merupakan ular yang mengandalkan kekuatan lilitan
dan rahangnya yang sangat kuat. Untuk ular yang diperoleh hasil tangkapan
biasanya akan menjadi sangat galak. Selain itu biasanya cenderung untuk mogok makan
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kandang:
Retic termasuk ular yang hidup di atas permukaan
tanah (terrestrial). Kandang yang pas adalah berbentuk meluas dan melebar,
bukan meninggi. Kandang yang baik adalah si ular dapat merentangkan tubuhnya
minimal 2/3 tubuhnya. Harus ada ventilasi yang cukup karena retic mempunyai
kencing yang cukup menyengat aromanya. Untuk alas kandang biasa gunakan alas
koran. Ada juga yang menggunakan serpihan kayu atau serutan kayu. Kandang yang
digunakan dapat dibuat sendiri atau membeli jadi. Namun demi kepraktisan
kebanyakan hobiis menggunakan kontainer box yang dilubangi sisinya dengan
solder untuk lubang nafas dan ventilasi.
Makanan:
Retic termasuk pemakan segala. Mulai dari tikus,
kelinci, marmut, ayam, bahkan daging sapi pun bisa jadi menu makannya. Nafsu
makan retic termasuk nomor satu jika dibanding dengan ular lain. Maka tak
jarang retic dijuluki tong sampah yang berarti bisa masuk apa saja ke perutnya.
Untuk ular yang masih baby bis alangsung diberi makan tikus mencit yang masih
muda (jumper). Saran dari saya jangan terlalu banyak memberikan makan ketika
masih kecil. Sebab dikhawatirkan akan muntah. Pemberian pakan dalam intensitas
sering dan kuantitas yang banyak hanya akan membuat retic anda menjadi cepat
besar. Perlu diingat anda memlihara hewan ini tidak hanya satu atau dua tahun.
Anda harus bertanggung jawab mengurus ular ini sampai dia besar nanti. Pakan
untuk ular yang besar di atas satu meter bisa diberikan rat atau marmut.
Sedangkan untuk retic yang sudah masuk ukuran adult (3 meter keatas) berikan
pakan berupa ayam atau kelinci.
Handling:
Urusan handling retic mejadi hal yang sangat
penting diperhatikan. Retic termasuk hewan yang buas dan susah diprediksi.
Selain itu kekuatan retic juga patut dipertimbangkan sebab tenaganya cukup
besar dan menguras energi kita. Pastikan sebelum menghandle ular anda tangan
harus dalam keadaan dicuci. Sebab dikhawatirkan jika tangan kita tidak bersih,
khususnya setelah memberi makan, ular akan menghajar tangan anda karena mengira
tangan anda adalah makanan. Kunci utamanya adalah anda harus percaya diri dan
tenang. Biarkan ular percaya kepada anda dan tidak menganggap anda sebagai
ancaman.
No comments:
Post a Comment