Tujuan
penulis membuat artikel ini untuk berbagi informasi bagai mana caranya
memelihara ular python Reticulatus dan memudahkan para pemula yang ingin
memelihara ular python reticulatus, selamat membaca.
• Python Reticulatus
• Python Reticulatus
Python
reticulatus atau sering disebut ular sanca kembang, berhabitat di hutan
hujan tropis di berbagai Negara seperti Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia.
Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python. Jenis
ular ini sangat digemari oleh para pecinta ular baik yang sudah pengalaman
ataupun pemula. Alasan pemilihan ular jenis ini antara lain : warnanya yang
exotic, tampilannya yang garang, perawatan yang mudah, relative jinak, dan
mempunyai daya hidup yang lebih lama dibandingkan jenis ular lainnya.
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi), Ukuran Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih, Umur Hidup Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan .
Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.
Status di alam liar Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500 Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.
• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara ular python ini
1.Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.
2.Tingkat keagresifan
Tingkat keagresifan ular sangatlah penting untuk diperhatikan. Hendaknya pilihlah ular yang jinak tetapi masih memiliki insting liarnya. Insting liar disini diperlukan oleh ular untuk menangkap mangsanya karena kita pastinya akan memberikan makanan yang masih hidup semisal tikus putih. Percuma saja kita memelihara ular tetapi tidak dapat memangsa mangsanya hidup-hidup. Tingkat keagresifan ini sangat berhubungan langsung dengan nafsu makan ular tersebut.
3. Kondisi mata dan mulut
Kondisi mata yang sehat terlihat jernih dan terang tanpa adanya leleran-leleran cairan yang keluar dari mata. Kondisi mulut yang sehat tidak ditemukan luka-luka seperti sariawan pada gusinya, dan gusi yang normal berwarna pink.
4. Kulit dan kondisi tubuh
Ular yang sehat memiliki kulit yang lentur, kulit yang lentur mengindikasikan konsistensi (turgor) kulit yang baik dengan otot pada tubuh teraba penuh. Kulit yang bersih dan mengkilat juga dapat dijadikan ukuran sehatnya ular tersebut. Kulit ular yang tidak sehat cenderung kering, kulit melipat, sisik mengelupas, dan adanya benjolan-benjolan di bawah kulit. Pemeriksaan parasit pada kulit ular juga perlu dilakukan, biasanya parasit ditemukan di sela-sela sisik.
5. Pemilihan jenis kelamin (sexing)
Sexing ular dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu visual, poping, dan probing. Sexing visual dilakukan dengan melihat ukuran ekor. Ular jantan memiliki ekor yang relatif lebih panjang dengan pangkal ekor besar. Sedangkan betina memiliki ekor yang relatif lebih pendek dengan pangkal ekor yang lebih kurus. Ular jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan betina dan ular jantan terkesan lebih agresif dibandingkan ular betina.
6.Kandang
Kandang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panjang setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa. Kandang yang baik adalah yang luas dan bisa memberikan ular ruangan untuk bergerak. Ukuran sekitar 91.45 cm x 243 cm bisa dipakai sebagai acuan untuk ukuran ular 6 m.
7.Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.
8.Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
9.Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi), Ukuran Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih, Umur Hidup Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan .
Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.
Status di alam liar Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500 Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.
• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara ular python ini
1.Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.
2.Tingkat keagresifan
Tingkat keagresifan ular sangatlah penting untuk diperhatikan. Hendaknya pilihlah ular yang jinak tetapi masih memiliki insting liarnya. Insting liar disini diperlukan oleh ular untuk menangkap mangsanya karena kita pastinya akan memberikan makanan yang masih hidup semisal tikus putih. Percuma saja kita memelihara ular tetapi tidak dapat memangsa mangsanya hidup-hidup. Tingkat keagresifan ini sangat berhubungan langsung dengan nafsu makan ular tersebut.
3. Kondisi mata dan mulut
Kondisi mata yang sehat terlihat jernih dan terang tanpa adanya leleran-leleran cairan yang keluar dari mata. Kondisi mulut yang sehat tidak ditemukan luka-luka seperti sariawan pada gusinya, dan gusi yang normal berwarna pink.
4. Kulit dan kondisi tubuh
Ular yang sehat memiliki kulit yang lentur, kulit yang lentur mengindikasikan konsistensi (turgor) kulit yang baik dengan otot pada tubuh teraba penuh. Kulit yang bersih dan mengkilat juga dapat dijadikan ukuran sehatnya ular tersebut. Kulit ular yang tidak sehat cenderung kering, kulit melipat, sisik mengelupas, dan adanya benjolan-benjolan di bawah kulit. Pemeriksaan parasit pada kulit ular juga perlu dilakukan, biasanya parasit ditemukan di sela-sela sisik.
5. Pemilihan jenis kelamin (sexing)
Sexing ular dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu visual, poping, dan probing. Sexing visual dilakukan dengan melihat ukuran ekor. Ular jantan memiliki ekor yang relatif lebih panjang dengan pangkal ekor besar. Sedangkan betina memiliki ekor yang relatif lebih pendek dengan pangkal ekor yang lebih kurus. Ular jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan betina dan ular jantan terkesan lebih agresif dibandingkan ular betina.
6.Kandang
Kandang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panjang setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa. Kandang yang baik adalah yang luas dan bisa memberikan ular ruangan untuk bergerak. Ukuran sekitar 91.45 cm x 243 cm bisa dipakai sebagai acuan untuk ukuran ular 6 m.
7.Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.
8.Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
9.Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.
a. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan.
Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat terang saat
kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan kita perlu
membasahinya lagi.
b. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic dengan
ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh didalam kandang,
yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk mengetahui ukuran kelembaban),
gunting container plastic pada bagian atas tutupnya atau bagian samping dari
plastic container tersebut. Taruh di dalam kandang ular sehingga ular dapat
masuk kedalamnya saat ular tersebut menginginkannya.
Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang berlubang,
buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya dengan plastic,
handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar tidak hilang. Juga harus
menjaga suhu karena udara yang hangat lebih dapat menahan kelembaban daripada
udara yang dingin. Kita harus membuat kandang yang lembab, bukan basah. Kandang
yang basah dapat menyebabkan infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan
tentu saja akhirnya kepada kematian.
10.Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila
digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila
terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk
nocturnal (aktif pada malam hari).
11.Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda,
sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat banyak.
Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup besar untuk
berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang untuk berendam dari
waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan
yang masih kecil. Banyak ular akan membuang kotorannya di tempat air minum,
jadi siap-sedialah untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air
kapan saja dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum
cadangan, sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi
dibersihkan.
12.Asesoris
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap bahagia
adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin sepasang tempat
persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan
menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari
kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat
dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari
tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual di toko hewan
semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan
kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk
membuat ular kita merasa lebih aman. jadi apapun asesorinya pastikan tidak
mengganggu keamanan ular kita.
13.Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan
ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus
putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat
ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus
putih (rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini
sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan
mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat
menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun makanan
ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan
yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana
makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan
di depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih makanan.
Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response makan
(response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah untuk mengganti
makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau hewan yang telah
dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat yang masih hidup tanpa
diawasi bersama ular. Pemberian makan paling tidak 1 kali setiap 10 hari,
terutama pada Sanca Kembang yang masih muda. Hal ini berguna untuk
mengendalikan pertumbuhan ular, perlu diingat pemberian makan yang jarang membuat
ular anda lapar dan membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response
makannya lebih kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya.
Sebaliknya pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu
memicu pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan
seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.
Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun kebiasaan
makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah pembelit yang sangat
kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan ketika sedang lapar. Jangan
pernah pegang hewan lain lalu memegang ular; anda bisa dipikir ular sebagai
makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi
makan ular dengan cara menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan
membiarkan ular menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian
makanan yang lemah-lembut.
Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan yang
semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan lain-lainnya. Kita
perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan untuk ular kita lebih
dahulu, karena hal ini sangat bermanfaat dalam memelihara Sanca Kembang,
berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal makan ular kita. Hubungi
pemelihara ular lainnya atau anggota dari perkumpulan pecinta reptil dimana
anda berada untuk membantu menunjukan tempat yang tepat. Memberi makan Sanca
Kembang yang besar tidak selalu murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan
sebelum memilih untuk memelihara jenis ini.
• Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB
ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan
dan basmi kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk tempat minum
sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung
kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan perlengkapan kandang maupun
asesoris dan basmi kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali.
Cuci semua peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke
dalam kandang. Sebagai tambahan Sangat disarankan penanganan yang maksimal pada
ular apabila ular masih muda, karena akan memudahkan dalam penanganannya
sewaktu ular menjadi agak besar dan dewasa.
• CTT
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka termasuk
yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada tandingannya di antara
ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’,
mereka perlu dedikasih pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan
memiliki pengalaman yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat.
Memperhatikan insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana
hanya sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat
ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya,
walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki
respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan
untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang terbesar dari
mereka semua”
No comments:
Post a Comment