Ukuran
Kandang
Ukuran yang ideal untuk menempatkan
seekor Chondro dewasa adalah panjang 50 cm lebar dan tinggi minimal 40 cm.
Kandang yang terlalu besar dan ventilasi berlebih akan mengakibatkan sulitnya
menjaga hangat dan kelembaban di dalam kandang. Kandang yang tinggi
direkomendasikan untuk binatang arboreal tetapi tingginya jangan melebihi 75 cm.
Kelembaban
Yang biasanya ditanyakan para pemelihara
adalah bagaimana cara menjaga kelembaban kandang, karena kelembaban kandang
untuk chondro penting terutama dalam periode ganti kulit. Kulit chondro sangat
tipis dan mudah kering, oleh karena itu jika kelembaban kurang, chondro akan
mengalami kesulitan dalam mengganti kulitnya.
Jangan menggenangkan air di dalam
kandang karena hal itu akan membuat kandang terlalu lembab dan dapat
menimbulkan penyakit pernafasan, termasuk infeksi pada kulit, dan tentunya
menumbuhkan lumut pada kandang.
Semprot kandang dan pada chondro
secukupnya pada pagi hari dan malam hari, jika kandang mengering dalam waktu
kurang dari tiga jam itu menandakan kelembaban masih kurang.
Chondro umumnya senang minum dari bintik
– bintik air yang menempel pada badannya dari semprottan, maka dari itu
pastikan bahwa air di dalam alat semprot selalu bersih.
Alas
Alas kandang yang baik adalah alas yang dapat menjaga kelembaban dengan baik,
mudah dibersihkan, tidak mudah untuk menjadi tempat berkembang biaknya bakteri
dan lumut. Ketas koran adalah alas yang ideal menurut saya, selain harganya
murah juga sangat mudah untuk dibersihkan, saya sangat tidak menyarankan untuk
menggunakan karpet karena karpet menyediakan banyak tempat untuk bakteri berkembang
biak.
Tempat
Bertengger
Chondro pada umumnya menghabiskan seluruh waktunya dengan bergantung pada dahan
atau ranting pohon, maka dari itu kandang harus dilengkapi dengan tempat
bertengger.
Diameter yang ideal untuk ranting adalah sama dengan diameter badan ular
itu. Jangan menggunakan kayu yang mengandung racun, sulit dibersihkan, dan
mudah tumbuh lumut. Patikan tempat bertengger terpasang dengan baik jadi kayu
tidak berputar atau jatuh pada saat chondro naik ke kayu itu.
Pencahayaan
Chondro tidak membutuhkan lampu khusus seperti lampu vita-lite dan selainnya.
Hal yang lebih penting adalah menjaga pencahayaan selama 12 jam dan gelap
selama 12 jam. Chondro binatang nocturnal, umumnya mereka kurang aktif
dalam keadaan terang atau siang hari dan sangat aktif pada keadaan gelap atau
malam hari.
Tempat
Minum
Ukuran tempat minum tidak terlalu penting untuk chondro, tempat minum terlalu
besar akan membuat kelembaban baik tetapi akan sulit membersihkannya.
Menjaga air selalu bersih dan selalu tersedia jauh lebih penting dibandingkan
dengan memikirkan ukuran tempat minum itu sendiri. Jangan menggunakan tempat
minum yang tinggi karena hal itu membahayakan bagi chondro.
Jangan menempatkan air minum di atas penghangat atau di bawah lampu hangat,
karena air yang hangat akan mengakibatkan lumut mudah tumbuh, Selalu pastikan
agar air yang disediakan dan yang disemprotkan merupakan air bersih dan air
segar.
Memberi
Makan
Chondro mendapatkan nutrisi yang cukup dari tikus peternakkan maka dari itu
chondro tidak membutuhkan tambahan suplemen. Biasakan untuk memberi makan dalam
keadaan gelap agar reflek dari chondro itu tetap kuat. Chondro memiliki sensor
panas maka hati hati dengan tangan, chondro akan menyerang tangan anda jika
tangan anda lebih hangat dari makanan itu.
Kesalahan besar jika memberi makanan yang terlampau besar kepada chondro ,
chondro tidak dapat mencernanya dengan baik dan dapat mengakibatkan ambeyen.
Chondro adalah Phyton kecil yang ramping dan tidak memerlukan makanan yang
besar, cukup seekor rat atau beberapa mice untuk chondro
dewasa
Tidak seperti jenis colubrid atau burmese python, chondro tidak makan banyak
berikan makan secukupnya dan teratur. Chondro yang gendut adalah chondro yang
tidak sehat dan mereka tidak akan berkembang biak dengan baik. Baby chondro
sebaiknya makan antara 5 – 7 hari, 1 tahun ke atas 7 – 10 hari, dan dewasa
dengan ukuran yang sudah besar antara 12 – 14 hari.
Usahakan agar makanan yang diberikan selalu dalam keadaan mati atau setidaknya
dalam keadaan tidak sadar.
Ganti
Kulit dan Defekasi
Setiap chondro memiliki jadwal ganti
kulit dan defekasi yang berbeda tergantung pada jenis kelamin, usia, dan keadaan
chondro itu sendiri. Bayi chondro umumnya ganti kulit sekitar 6 – 8 minggu,
semakin dewasa akan semakin lama. Jangan membiarkan kelembaban terlalu rendah
dalam periode ganti kulit, periode ganti kulit umumnya sekitar 10 – 14 hari.
Jangan memegang atau memainkan, memberi makan, dan memindahkan chondro dalam
periode ganti kulit!, karena hal itu akan membuat stress chondro.
NB : Artikel ini saya ambil dari
postingan dari forum/site tetangga.
Saya postingkan disini semata-mata hanya untuk memudahkan dalam berbagi informasi saja.
Saya postingkan disini semata-mata hanya untuk memudahkan dalam berbagi informasi saja.
Terima kasih
No comments:
Post a Comment