Wednesday, 21 December 2016

Mengatasi ular mogok makan



Memiliki satwa peliharaan memang sangat menyenangkan. Terlebih, jika tampilan dan gayanya lucu dan unik. Tentunya, hal tersebut akan membuat sang pemilik bertambah sayang dan selalu menjaga hewan peliharaannya.
Tapi, bagaimana ya, jika satwa peliharaan Anda mengalami masalah seperti tidak mau makan? Tentu, Anda akan panik dong.
Nah, salah satu satwa yang sering mogok makan adalah ular. Jika sudah mogok makan, bisa menyebabkan kematian. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular sehingga sempat kalang kabut mencari informasi untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui kenapa ular sulit makan, sebenarnya dapat diatasi dengan mengenali sifat dan karakter masing-masing ular, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar.
Agar satwa peliharaan tetap sehat dan mau melahap pakan yang diberikan, maka harus dijaga kebersihannya. Seperti memelihara ular, maka ketika buang air harus dibersihkan. Selain itu, setiap pagi boleh dijemur sambil direndam untuk membantu pencernaannya. Menjemurnya juga cukup 10-15 menit saja.
Menjemur ular dilakukan agar ular tersebut mudah mencerna makanannya. Apalagi sinar matahari sangat membantu untuk pencernaan ular. Asal tahu saja, hampir semua ular pada dasarnya sulit makan. Hal itu, karena ular tergolong satwa berdarah dingin sehingga tidak bisa memproduksi panas tubuhnya sendiri.
"Jadi saat berjemur, ular menghangatkan diri dengan tujuan membantu pencernaannya," jelasnya.
Kenali Cara Makan (Berburu) Ular Anda
Jika ular tersebut tangkapan dari alam liar, maka buatlah hiding place atau tempat bersembunyi. Biasanya ular tangkapan liar mogok makan karena dia tidak merasa di habitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan menyergap santapannya sambil menyembunyikan diri! Jadi, usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular Anda, terutama jika Anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular Hasil Ternak dan Didikan
Kasus ular tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan Anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan Anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian.
Untuk ular Reticulated python (Sanca), cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular Sanca Anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular Anda, jika Anda tidak berani memegang ekor tikus hingga si Sanca menyambarnya dari tangan Anda, misalnya.
Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci tentang sebab alasan dan bagaimana cara Anda mengatasi ular yang mogok makan secara global (untuk segala jenis ular):
Ular jarang makan: Harus Anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular Anda berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan puasa dari 2 hingga 3 tahun, tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran makanannya.
Masalah Lingkungan: Ular merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya. Alasan utama yang dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya, sebelum memutuskan untuk 'mengadopsi' seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah dari perkembangan ular tersebut. Jika Anda membeli hasil ternakan, tanyakan pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan.
Jika Anda mendapatkan hasil tangkapan liar, pelajarilah dahulu kegiatannya di alam liar. Tanpa informasi yang cukup, kemungkinan besar Anda akan 'membunuh' ular Anda daripada merawatnya. Suhu lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang harus Anda perhatikan. Suhu yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang pun dapat mengakibatkan masalah yang sama.
Jika Anda baru mendapatkan ular Anda, biarkan dulu dia membiasakan diri dengan lingkungannya untuk beberapa hari, tapi harus diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan pada penjual kapan terakhir si ular makan dan kapan ular harus makan lagi. Terkadang ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi bagi ular yang telah terbiasa berpindah tangan kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi dalam beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan ular, misalnya dipong lebih suka makan di malam hari disaat cahaya redup atau gelap.
deteksi mangsa yang berbeda pada ular: Ular memiliki cara berbeda dalam mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Molurus albino mengandalkan indera penciumannya. Sedangkan Retic mengandalkan indera penglihatannya. Jadi pelajarilah jenis ular Anda dan indera apa yang mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya.
Penyakit: Dengan sikap membisu ular, memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular Anda sedang sakit atau stres. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda bahwa ular Anda sedang sakit. Ular memilik sifat 'ngambek' yang membahayakan, jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.
Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan mudah dideteksi. Jika ular Anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tikus terserang sariawan, untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salepgentamicin dimulutnya.
Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan santapannya.
Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari dalam tubuh. Perhatikan sisik ular Anda, jika Anda menemukan bagian tubuh berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular Anda terinfeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.
Jadwal dan porsi makan yang tepat: Setelah ular menyantap mangsanya, dia akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu dini akan sia-sia. Jangan terlalu banyak memberi makan ular Anda, karena akan mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi ular. Ada kalanya ketika Anda memberi makan yang tepat, ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah ular berganti kulit baru Anda bisa mencoba memberi makan lagi.
Ukuran makanan yang sesuai: Sering kita dengar bahwa besar makanan ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyai kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih besar dari lingkar tubuhnya.
Terpengaruh Musim: Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda bisa mengawinkan ular Anda atau membiarkannya hingga musim kawin lewat. Musim dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya ular Ball Python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian musim dingin. Selama ular Anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, Anda tidak perlu khawatir dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular Anda makan dari waktu ke waktu hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.


No comments:

Post a Comment