Memiliki satwa peliharaan memang sangat
menyenangkan. Terlebih, jika tampilan dan gayanya lucu dan unik. Tentunya, hal
tersebut akan membuat sang pemilik bertambah sayang dan selalu menjaga hewan
peliharaannya.
Tapi, bagaimana ya, jika satwa peliharaan Anda
mengalami masalah seperti tidak mau makan? Tentu, Anda akan panik dong.
Nah, salah satu satwa yang sering mogok makan adalah
ular. Jika sudah mogok makan, bisa menyebabkan kematian. Banyak orang mengalami
hal yang sama pada beberapa ular sehingga sempat kalang kabut mencari informasi
untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui kenapa ular sulit makan,
sebenarnya dapat diatasi dengan mengenali sifat dan karakter masing-masing
ular, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar.
Agar satwa peliharaan tetap sehat dan mau melahap
pakan yang diberikan, maka harus dijaga kebersihannya. Seperti memelihara ular,
maka ketika buang air harus dibersihkan. Selain itu, setiap pagi boleh dijemur
sambil direndam untuk membantu pencernaannya. Menjemurnya juga cukup 10-15
menit saja.
Menjemur ular dilakukan agar ular tersebut mudah
mencerna makanannya. Apalagi sinar matahari sangat membantu untuk pencernaan
ular. Asal tahu saja, hampir semua ular pada dasarnya sulit makan. Hal itu,
karena ular tergolong satwa berdarah dingin sehingga tidak bisa memproduksi
panas tubuhnya sendiri.
"Jadi saat berjemur, ular menghangatkan diri
dengan tujuan membantu pencernaannya," jelasnya.
Kenali
Cara Makan (Berburu) Ular Anda
Jika ular tersebut tangkapan dari alam liar, maka
buatlah hiding place atau tempat bersembunyi. Biasanya ular tangkapan
liar mogok makan karena dia tidak merasa di habitatnya dan satu-satunya cara
yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan menyergap santapannya sambil
menyembunyikan diri! Jadi, usahakan untuk selalu meletakkan hiding
place bagi ular Anda, terutama jika Anda dengan atau tanpa sepengetahuan
mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular
Hasil Ternak dan Didikan
Kasus ular tersebut diatas mungkin tidak akan
terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah
belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan
Anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara
yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan Anda tentang tabiat
dan sifat mereka akan menyebabkan kematian.
Untuk ular Reticulated python (Sanca),
cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi
usahakan untuk menggiring mangsa ular Sanca Anda ketempat yang lebih tinggi
dari kepala ular Anda, jika Anda tidak berani memegang ekor tikus hingga si
Sanca menyambarnya dari tangan Anda, misalnya.
Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci
tentang sebab alasan dan bagaimana cara Anda mengatasi ular yang mogok makan
secara global (untuk segala jenis ular):
Ular jarang makan: Harus
Anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih
lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular Anda
berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan
puasa dari 2 hingga 3 tahun, tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran
makanannya.
Masalah Lingkungan: Ular
merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya. Alasan utama yang
dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya,
sebelum memutuskan untuk 'mengadopsi' seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah
dari perkembangan ular tersebut. Jika Anda membeli hasil ternakan, tanyakan
pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan.
Jika Anda mendapatkan hasil tangkapan liar,
pelajarilah dahulu kegiatannya di alam liar. Tanpa informasi yang cukup,
kemungkinan besar Anda akan 'membunuh' ular Anda daripada merawatnya. Suhu
lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang harus Anda perhatikan. Suhu
yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok
makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang pun dapat mengakibatkan
masalah yang sama.
Jika Anda baru mendapatkan ular Anda, biarkan dulu
dia membiasakan diri dengan lingkungannya untuk beberapa hari, tapi harus
diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan pada
penjual kapan terakhir si ular makan dan kapan ular harus makan lagi. Terkadang
ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi bagi ular yang telah
terbiasa berpindah tangan kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi dalam
beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan
ular, misalnya dipong lebih suka makan di malam hari disaat cahaya
redup atau gelap.
deteksi mangsa yang
berbeda pada ular: Ular memiliki cara berbeda dalam
mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang
mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Molurus
albino mengandalkan indera penciumannya. Sedangkan Retic mengandalkan
indera penglihatannya. Jadi pelajarilah jenis ular Anda dan indera apa yang
mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya.
Penyakit: Dengan
sikap membisu ular, memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular Anda
sedang sakit atau stres. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda
bahwa ular Anda sedang sakit. Ular memilik sifat 'ngambek' yang membahayakan,
jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.
Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan
mudah dideteksi. Jika ular Anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan
sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tikus terserang sariawan,
untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salepgentamicin dimulutnya.
Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan
karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan
penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan
santapannya.
Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari
dalam tubuh. Perhatikan sisik ular Anda, jika Anda menemukan bagian tubuh
berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular Anda
terinfeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam
pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.
Jadwal dan porsi makan
yang tepat: Setelah ular menyantap mangsanya, dia
akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan
waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka
telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi
tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu
dini akan sia-sia. Jangan terlalu banyak memberi makan ular Anda, karena akan
mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa
menimbulkan masalah kesehatan bagi ular. Ada kalanya ketika Anda memberi makan
yang tepat, ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah
ular berganti kulit baru Anda bisa mencoba memberi makan lagi.
Ukuran makanan yang
sesuai: Sering kita dengar bahwa besar makanan
ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyai
kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan
lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih
besar dari lingkar tubuhnya.
Terpengaruh Musim:
Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda
bisa mengawinkan ular Anda atau membiarkannya hingga musim kawin lewat. Musim
dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya
ular Ball Python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian
musim dingin. Selama ular Anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim
atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, Anda tidak perlu khawatir
dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular Anda makan dari waktu ke waktu
hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.